Advertisement
Musim ini Barcelona diidentikkan dengan sepak bola menyerang. Total football itu juga menjadi ciri khas Andres Iniesta, sang pencetak gol bagi Barca ke gawang Chelsea.
Berkat gol Iniesta itu, Barcelona mematahkan impian Chelsea untuk menembus final keduanya di Liga Champions. Skor agregat 1-1 menguntungkan Barca karena unggul gol tandang.
Pelatih Josep Guardiola menyebut kemenangan itu sebagai buah kegigihan sepak bola menyerang. Iniesta menjadi salah satu bagiannya dan ia akan dikenang dalam sejarah klub Catalan itu.
“Saya sangat gembira atas Iniesta. Dia pemain yang mewakili permainan Barca. Dia tidak mencetak banyak gol tapi semoga itu terhenti sekarang karena dia mencetak satu gol paling penting dalam sejarah klub," kata Guardiola seusai pertandingan.
Gol Iniesta itu merupakan gol kelimanya musim ini, empat gol lainnya tercipta di kancah La Liga. Selain karena gol pentingnya itu, Iniesta menjadi bintang lapangan semalam karena permainannya yang lincah. Ia menggantikan tugas Thierry Henry sebagai penyerang sayap kiri. Pemain setinggi 170 cm ini berkali-kali harus menghadapi kawalan Jose Bosingwa yang berpostur 183 cm.
Lawan menganggapnya sebagai ancaman dan itu terlihat dari catatan enam kali dijatuhkan lawan. Selama tujuh kali tampil di Liga Champions musim ini, ia dilanggar sebanyak 30 kali.
0 komentar: